Minggu, 09 Mei 2010

JIWA-JIWA BARZAKH


Assalamualaikum Wr.Wb…

,,,Merekalah jiwa-jiwa Barzakh

Malam gelap……Malam sunyi……Malam senyap……
Dalam kesendirian malam, keramaian padang ilalang, jiwa barzakh melangkah melewati gundukan-gundukan tanah membujur teratur. TANAH PEKUBURAN…….
Disebuah gundukan yang bertuliskan namanya, jiwa barzakh itu berhenti, menunduk dan sejurus kemudian berdo’a diiringi isak tangis halilintar, gemetar.
Tangannya meraih skup yang sudah tergeletak sejak tadi dipinggir kubur, dan mulailah menggali.Lima menit berlalu, dan menganga lubang kecil yang memang sudah biasa dibuka. Sekelilingnya disemen rapi. Jiwa barzakh masuk kedalamnya, menutup pintu atasnya, dan mulailah ia merenung.
“Inilah rumahku sesungguhnya. Rumah abadi, rumah kesendirian, rumah kegelapan”. G E L A P.
Jiwa barzakh mendudukkan tubuhnya, bersila. Sekelebat bayangan hadits nabi mulai memenuhi memorinya. “Wakafaa bil mauti waaidzo” dan cukuplah kematian menjadi nasihat.
Tangisan mulai mendera. Air mata mulai menghiasi wajahnya. Guncangan kembali terasa.
“Siapakah engkau?’ tanya jiwa barzakh.“Aku adalah utusan ALLAH, yang akan mencabut nyawamu. Telah habis masamu di dunia”“Tidak, tidak, aku belum siap !!!”“ALLAH telah memberimu waktu untuk beramal. Telah datang peringatan kepadamu tentang usiamu yang hampir usai, tidak ada lagi kesempatan buatmu !!!”“Tidak,…..tidak…..”Ditariknya jiwa dari ubun-ubun.“Sakit……sakiiiiiiit……tolooooong”Meronta, ditarik, jiwa barzakh melawan, ditarik lagi,“Tidaaaaaaaaaaak”ditarik lagi“Tidaaaaaaaaaaak”ditarik lagi,“Tidaaaaaaaaaaak…………“Tidaaaaaaaaaaak…………Aaaaaaaaaaaaaaa………….Jiwa-jiwa barzakh itu menangis, dalam kubur, sunyi, sepi…

Merekalah jiwa-jiwa barzakhKubur gelap…..Kubur sunyi…..Kubur senyap…
Jiwa itu dibungkus dalam kain kafan yang hitam, basi baunya, bau menyebar kebusukan.Dibawa naik keatas langitTidak bertemu dengan malaikat penjaga langit, kecuali ditanya,“Jiwa siapakah yang bau busuk ini?”“Jiwa fulan bin fulan” disebutkan nama jiwa barzakh dengan sebutan yang amat menyeramkan, menggetarkan, menggelegar.Kembali jiwa barzakh menangis.Lalu malaikat pembawa sampai dipintu langit, minta dibukakan pintunya.

Pintu langit tidak terbuka, malah terdengar jawaban. “Laa tufattahu lahum abwaabussamaa’iWalaa yadkhulunal jannata hatta yalijal jamalu fii sammil khiyaath”“Bagi mereka-mereka yang ingkar kepada ALLAH, tidak akan pernah dibukakan pintu langit dan tidak akan pernah masuk kedalam syurga, sampai unta masuk kedalam lubang jarum”.
Terdengar suara

“Dusta hamba Ku, catatkan namanya dalam kitab sijjin, daftarkan ia dineraka jahannam”. Lalu jiwa itu dicampakkan kembali kedunia, dilempar masuk dalam alam kubur. Jiwa barzakh melolong.“Oh ya ALLAH, ampuni dosa hamba Mu. Kutahu kehidupan didunia hanyalah sebentar. Dan aku akan menghadap kepada Mu, kembali ketempat tujuanku. Kehidupan hari akhir yang penuh dengan kegamangan, kebingungan dan ketakutan orang-orang yang ingkar. Hamba sadar, hamba sadar, hamba sadar……..ALLAH.

Merekalah jiwa-jiwa barzakhAlam gelap…..Alam sunyi…..Alam senyap…
Datang dua orang malaikat“SIAPA TUHAN MU?” gemetar tanya mereka.“Aku…aku…aku…tidak tahuuuuu………….”Ya ALLAH, kenapa lidah ini begitu kelu menyebut asma Mu, kenapa lisan ini begitu kaku. Sungguh, aku telah menghafalnya di dunia, telah kuulang puluhan, ratusan, ribuan ,milyaran kali…… tapi kenapa ya ALLAH,Apakah kurang khusyu shalatku?,Apakah kurang panjang do’a ku?,Apakah kurang basah lisanku?,Apakah kurang cintaku, dan kurusak dengan cinta-cinta lain selain Mu? Oh….ALLAH. “Aku…aa….aku tidak tahuuuuuuu…….“Rasakan siksanya!!!”Gada, palu, dan rantai menghampiri tubuhnya, H A N C U R,Darah berceceran,Sakit, menjerit, aaaaa….Dibarukan lagi, dihancurkan lagi,Darah mengalir, sakit, menjerit, aaaaaaaaa, dibarukan lagi.

“SIAPA NABI MU?” gelegar tanya mereka.“Aku,…aku…aku…tidak tahuuuuu…..”Ya habibi, ya Muhammad, kenapa lidah ini begitu kelu menyebutmu, kenapa aku sulit menjawab pertanyaan ini, kenapa? Sungguh telah kuikuti langkahmu, mengajak manusia, berda’wah dengan sungguh-sungguh kepada mereka, mengajak mereka mengenal ALLAH dan engkau. Sungguh telah kuamalkan semua sunahmu. Kujauhi semua laranganmu. Telah kurindu engkau dalam hatiku, bersemayam engkau dalam lubuk batinku.Apakah kurang ikhlas da’wahku?Apakah kurang pengorbananku dalam da’wah ini? Apakah ia diiringi dengan riya’, dan mengharapkan pamrih manusia? Oh, Muhammad.“Aku….aku…aku tidak tahuuuuu….”“Rasakan siksanya!!!”

“APA KITAB MU?” gelegar petir tanya mereka.“Aku..aku….aku… tidak tahuuuuu…..”Ya hudaaan, ya Qur’an, kenapa lagi lidahku? Kenapa namamu tak mampu kusebut dan kujawab pertanyaan ini, agar selesai sudah semua penderitaan?Telah kubaca engkau, dihari-hari sibukku, penghias batinku ditengah-tengah kehidupan yang penuh coreng moreng nista, dosa dan maksiat. Telah kuhafal engkau sebagai teman malamku. Saat orang lain terlelap, kulantunkan kalimatmu yang indah, dan menangis daku. Mana air mataku, ia telah menjadi saksi bahwa aku pernah menangis didunia karena membacamu. Telah kubela engkau, saat manusia bodoh menghina dan menginjak-injak isi kandunganmu.Apakah kurang suci lisanku?Apakah kurang baik tajwidku?Apakah kupermainkan engkau, karena kutahu isinya namun tak mengamalkan?Oh….Qur’an , “aku….aku….aku tidak tahuuu…….”“Rasakan siksanya!!!!”

“DI MANA KIBLATMU?” tanya mereka“Oh……oh….oh aku tidak tahuuuu….”Ya Ka’bah mukarromah, kenapakah lidahku? Kenapa engkau tak mampu kusebut dan kujawab pertanyaan ini agar ringan penderitaanku? Sungguh, telah kuhadapkan wajahku mengarah kepadamu, puluhan kali dalam sehari. Kutambah amalan yang wajib dengan shalat-shalat sunnah. Telah kuraba engkau, sesampainya dirumahmu bersama jutaan manusia lain yang melaksanakan haji. Telah sering kubincangkan engkau dalam seruan mengajak manusia untuk membangun masjid agar bertambah banyak yang mengarahkan wajahnya padamu.Apakah kurang bermakna shalatku?Apakah kurang lantunan takbirku?Apakah kukhianati engkau, karena ada kiblat lain dalam kehidupanku? Oh….Ka’bah mukarromah.“aku…aku…akutidak tahuuuu……”“Rasakan siksanya!!!”Gada, palu dan rantai menghampiri tubuhnya, HANCUR, Darah berceceran, sakit, menjerit,aaaa……Dibarukan lagi,Dihancurkan lagi, Darah mengalir, sakit, menjerit, aaaaa, dibarukan lagi.Jiwa-jiwa barzakh menangis, pilu menyayat hati. Mengguncang keras bagai pipit, menghias dinding-dinding kubur yang sempit, menghimpit.

Merekalah jiwa-jiwa barzakh…
Seluruh tubuhnya basah dengan air mata.Kristal-kristal putih berloncatan dari matanya yang sendu kuyu. Linangannya menggenang jatuh kedasar kubur buatan yang sengaja dikarya jiwa berzakh untuk selalu mengingatkannya pada rumah abadi.Ditempat inilah, jiwa berzakh mengadukan keluh kesahnya kepada ALLAH, zat yang menciptakan mereka tentang kelemahan dirinya. Mereka, jiwa-jiwa berzakh itu selalu merasa tak sempurna walau telah berusaha memenuhi tugasnya didunia. Mereka siapkan hidupnya untuk menjawab pertanyaan sulit, hasil evaluasinya terhadap fungsi kehidupannya sebagai manusia.Mereka, jiwa-jiwa berzakh itu sadar, mereka akan masuk kedalam kubur buatannya. Suatu hari nanti. Dan tak akan pernah membukanya kembali sampai saat ia dibangunkan dialam mahsyar. Ia tebar banyak saksi, kristal air mata disana, agar dapat membelanya, menunjukkan pada sang penanya, Munkar-Nakir, bahwa ia pernah menangis ditempat ini, mengingat kematian. Dan alam berzakh……Malam ini, jiwa berzakh itu masih dapat membuka pintu kubur, untuk melanjutkan kehidupan. Entah sampai kapan waktunya……..

Merekalah jiwa-jiwa barzakh…..Malam gelap, kubur gelap, langit gelap,Hati terang seterang rembulan……………
# Al-‘Izzah ed……. #

“ Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk syurga, hingga unta masuk kelobang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan diatas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami beri balasan kepada orang-orang yang zalim.”
QS. Al- A’raaf : 40 & 41.

Rabu, 05 Mei 2010

http://www.slideshare.net/bocahbancar/psikologi-kepribadian

Minggu, 02 Mei 2010

Pengertian Skype , Wikipedia version

Skype adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara [1] . Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis, orang yang sama yang menemukan Kazaa dan Joost (P2P untuk televisi). Skype lalu berkompetisi dengan protokol terbuka VoIP yang sudah ada seperti SIP, IAX, dan H.323. Grup Skype yang dibentuk pada bulan September 2003 lalu dibeli oleh perusahaan lelang internet raksasa di Amerika e-Bay pada bulan September 2005 dan bermarkas di Luxembourg, Jerman dengan kantor-kantor di London, Inggris, Praha, Rusia dan San Jose, California, A.S.

Sejak diluncurkan skype telah mengalami pertumbuhan pesat baik dari penggunaannya yang populer maupun pengembangan perangkat lunaknya, jasa yang ditawarkan pun menjadi beragam mulai dari penggunaan gratis maupun berbayar.

Hanya dalam beberapa tahun saja pada bulan April 2006 Skype memiliki 100 juta pengguna.

Sabtu, 01 Mei 2010

Q, seOrang Melankolis...???



Mendalam dan penuh pikiran, Analitis, Serius dan tekun, Cenderung jenius, Berbakat dan kreatif, Artistik atau musical, Filosofis dan puitis, Menghargai keindahan, Perasa terhadap orang lain, Suka berkorban, Penuh kesadaran, Idealis Berorientasi jadwal, Perfeksionis, standar tinggi, Sadar perincian, Gigih dan cermat, Tertib dan terorganisasi, Teratur dan rapi, Ekonomis, Melihat masalah. Mendapat pemecahan kreatif, Perlu menyelesaikan apa yang dimulai, Suka diagram, grafik, bagan, daftar Hati-hati dalam berteman, Puas tinggal di latar belakang, Menghindari perhatian, Setia dan berbakti, Mau mendengarkan keluhan, Bisa memecahkan masalah orang lain, Sangat memperhatikan orang lain, Terharu oleh air mata penuh belas kasihan, Mencari teman hidup ideal. Menetapkan standar tinggi, Ingin segalanya dilakukan dengan benar, Menjaga rumah selalu rapi, Merapikan barang anak-anak, Mengorbankan keinginan sendiri untuk yang lain, Mendorong intelegensi dan bakat. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun ....
orang melankolis
cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
Orang melankolis
selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur.
-Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankoli’ tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi.- + Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun sang 'melankoli’ anda, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.- Bener banget..... 90% cocok

Marcell Takkan Terganti

tag.... Renungan

Ya ALLOH....


untuk sebuah rasa yang telah Engkau titipkan kepadaku hampir satu tahun yang lalu....

kali ini, aku kembalikan rasa itu utuh kembali kepadaMU

karena niscaya semuanya milikMU...

dan aku hanya Engkau uji...

aku tahu belum saatnya Kau izinkan ini yang terbaik seperti harapku...



Sebagaimana yang telah Engkau janjikan, Ya ALLOH...

"Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik"

Terlepas apakah aku sudah pantas disebut "baik" atau belum

Aku hanya memohon kepadaMU, limpahkan kepadaku kesabaran untuk menunggu saatnya Kau tepati janji-MU...



Dan luapkanlah kepadaku sebuah keikhlasan...

agar aku mampu berdamai dengan hatiku dan menata hidupku kembali....

palingkanlah hati, pikiran, dan anganku darinya Ya Rabb...

bila memang kini telah Kau tunjukkan kepadanya seseorang yang terbaik,

dan itu bukan aku....




Ampuni aku Ya ALLOH

bila selama ini aku berusaha mendikte Engkau

dalam isak tangis dan pengharapanku...

Kini aku percaya, Engkau-lah yang Maha Mengetahui apa-apa yang tidak aku ketahui...




***

one meaningful shocking message from my bestfriend

"Bila saat ini kamu sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju Ridho-NYA, maka bersabarlah dengan keindahan... Demi ALLOH dia tidak akan datang atas nama ketampanan, kecerdasan, dan kekayaan... Tetapi ALLOH-lah yang menggerakkan hatinya... Jangan tergesa-gesa untuk mengekspresikan cinta sebelum ALLOH mengizinkan, karena belum tentu yang kamu cintai itu adalah yang terbaik menurut ALLOH. Siapakah yang lebih mengetahui melainkan ALLOH?! Maka simpan segala bentuk ungkap cinta dan derap hati rapat-rapat, biar ALLOH yang akan menjawab itu semua dengan lebih indah di saat yang tepat..."




Biar ALLOH yang menjawab itu semua dengan JAUH lebih indah disaat yang tepat...

DI SAAT YANG TEPAT...